Saat ini Moermahadi Soerja Djanegara  menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat IAI. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, periode April 2017-Oktober 2019, Anggota V BPK RI (Oktober 2014 -April 2017), dan Anggota I BPK RI, (Oktober 2009-Oktober 2014).

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Padjadjaran tahun 1981, S2 di STIE IPWI tahun 2000, dan S3 Doktor dari Universitas Padjadjaran tahun 2005. Saat ini juga merupakan Guru Besar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan Bogor dan Universitas Padjadjaran.

M. Jusuf Wibisana adalah Partner pada divisi Assurance Services di KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, yang merupakan firma anggota jaringan global PwC. Selain perannya di PwC, Jusuf Wibisana juga aktif sebagai Ketua Kompartemen Akuntan Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk periode 2023–2027.

Dalam kontribusinya terhadap pengembangan standar akuntansi di Indonesia, Jusuf pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia selama periode 2002 hingga 2009. Setelahnya, beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) dari tahun 2009 hingga 2016.

Beliau meraih gelar Bachelor of Science and Doctorandus dari Universitas Gajah Mada dan mendapat gelar Master of Economics jurusan Akuntansi dari Macquarie University, Australia.

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Budi Prijono merupakan Wakil Ketua BPK RI.

Beliau memulai karir sebagai Perwira Pertama (Pama) Akademi Militer anatar tahun 1988-1998. Berbagai posisi penting juga pernah dijabat beliau antaranya sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI antara tahun 2020-2022, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan RI antara tahun 2022-2024 dan PATI MABES TNI AD tahun 2024.

Beliau menyelesaikan studinya di Universitas Airlangga Surabaya, meraih gelar sarjana Akuntansi pada tahun 1999. Kemudian, beliau meraih gelar Magister dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 2011 dan meraih gelar Doctor dari Universitas Trisakti pada tahun 2020

Saat ini Perry Warjiyo menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, setelah sebelumnya pada 2013 – 2018 menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Beliau menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, kemudian melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991

Meutya Viada Hafid menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih. Karier jurnalistik Meutya dimulai di Metro TV.  Setelah berkarier di dunia jurnalistik, Meutya terjun ke dunia politik sebagai anggota Partai Golkar. Beliau menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sejak 2010, mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara I. Di DPR, Meutya menjabat sebagai Ketua Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika.

Meutya menyelesaikan pendidikan menengahnya di Crescent Girls' School, Singapura. Beliau kemudian meraih gelar Bachelor of Engineering dalam bidang Teknik Manufaktur dari University of New South Wales, Australia, dan gelar Master of Arts dalam Ilmu Politik dari Universitas Indonesia

Hery Subowo adalah Anggota DPN IAI ex-officio Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik (KASP) IAI periode 2023-2027 dan merupakan Staf Ahli Bidang Manajemen Risiko Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Merintis karir di BPK, Beliau pernah menduduki berbagai jabatan antara lain sebagai Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Tengah (2015), Kepala Auditoriat (2014), Kepala Direktorat Penelitian dan Pengembangan Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan PKN (2010). Di IAI sendiri, Beliau pernah menjabat sebagai Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah (Juli 2018-Juni 2019) dan Pengurus KASP IAI periode 2013-2014. Saat ini, Beliau juga merupakan Ketua Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia periode 2022-2024.

Lahir di Jakarta pada 7 Mei 1971, Hery menamatkan Pendidikan Diploma III di STAN (1992), S1 Akuntansi Universitas Indonesia (1996) serta S2 Manajemen dari Univeristy Carneige Mellon Pennsylvania Amerika pada 2001.

Prof. Sidharta Utama adalah pengajar dan Guru Besar FEB Universitas Indonesia (UI). Beliau menjadi Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI (2010-2022), dan merupakan representasi IAI sebagai IFAC Board Member periode November 2022 sampai November 2025 yang baru ditetapkan pada 15 November 2022.

Beliau saat ini adalah Sekretaris Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) dan menjabat sebagai Ketua Badan Supervisi OJK.

Beliau memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari FEB UI pada tahun 1987 dan gelar Master (S2) University of Indiana USA tahun 1990, serta gelar PhD (S3) Ilmu Akuntansi di Texas A & M University tahun 1996.

Nawal Nely menjabat sebagai Komisaris PT PLN (Persero) setelah resmi diangkat pada 19 Maret 2024. Selain itu,  beliau juga saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pemantau Standar Keberlanjutan IAI.

Sebelum menempati posisi saat ini, Nawal Nely pernah menduduki beberapa jabatan penting. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko di Kementerian BUMN untuk periode 2020-2024. Beliau juga pernah menjadi Anggota Dewan Pengawas Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) periode 2022-2024, serta Anggota Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Nawal Nely menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1996. Beliau kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Global Executive MBA di bidang Business Administration and Management dari INSEAD, Fontainebleau, Perancis, pada tahun 2019. Untuk mendukung profesi nya, beliau juga memiliki berbagai sertifikasi, termasuk Chartered Accountants (CA), Chartered Financial Analyst (CFA), serta Sertifikat Dewan Perusahaan dari HBS Executive Education.

Arief Tri Hardiyanto adalah Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI. Mengawali karir di BPKP sejak tahun 1988, Beliau pernah menempati berbagai posisi strategis diantaranya sebagai Direktur Investigasi, Kepala Biro Perencanaan Pengawasan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP sebelum ditunjuk menjadi Irjen Kominfo pada Mei 2023.

Lahir di Semarang pada 24 November 1966, Beliau merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1994. Gelar Master of Business Administration (MBA) dengan konsentrasi akuntansi dan keuangan diperoleh dari Monash Mt. Eliza Business School, Monash University, Australia pada tahun 1999, dan menamatkan program Doktor Manajemen Bisnis dengan konsentrasi keuangan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2015.

Disamping gelar akademik, Ia memiliki beberapa sertifikat profesi yaitu Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), Certified Management Accountant (CMA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Accountant (CA), Certified Strategic Execution Professional (CSEP), Qualified Internal Auditor (QIA), dan Certified Fraud Examiner (CFE).

Vincent adalah Managing Director di Eco Sustainability Group, sebuah firma konsultasi karbon yang berbasis di Singapura dengan kehadiran di Kamboja, Indonesia, dan Malaysia. Ia juga merupakan Associate Faculty di Singapore Institute of Technology dan turut merancang modul Carbon Accounting & Sustainability Reporting.

Sebelumnya, Vincent menjabat sebagai CFO wilayah Asia Pasifik di Datalogic S.p.A. (Borsa Italiana: DAL.MI), Wakil Group CFO di Hi-P International Limited (dahulu SGX: H17), serta Direktur Keuangan untuk wilayah Asia di Motorola Solutions (NYSE: MSI).

Vincent menyelesaikan pendidikan Master, Business Administration di University of Hull dan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy - Business (General Management) di Singapore Management University

Selvia Vivi Devianti merupakan Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI periode 2022-2026. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Direktorat Penelitian & Pengembangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional BPK.

Beliau menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1992, meraih Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan dilanjutkan dengan S-2 Sistem Informasi di Southampton University serta S-3 Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.

Jonathan Labrey adalah Chief Connectivity and Integrated Reporting Officer di IFRS Foundation. Ia memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang kebijakan publik, tata kelola perusahaan, dan regulasi dalam bidang akuntansi serta pelaporan korporasi.

Mr. Labrey bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi global di IIRC dari tahun 2012 hingga 2021.

Mr. Labrey memimpin tim urusan publik dan kebijakan di ICAEW dari tahun 2004 hingga 2010. Dari 2010 hingga 2012, ia menjabat sebagai kepala komunikasi di Financial Reporting Council Inggris. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari King’s College London dan memulai kariernya di Parlemen Inggris sebagai penasihat untuk beberapa anggota parlemen.

Ibu Istini T. Siddharta adalah Ketua Dewan Standar Keberlanjutan Ikatan Akuntan Indonesia (DSK IAI). Selain itu beliau menjabat sebagai Komisaris dan Komite Keberlanjutan di PT Austindo Nusantara Jaya Tbk,  serta terlibat aktif dalam menyusun strategi keberlanjutan, mengarahkan proyek-proyek keberlanjutan, serta memimpin implementasi keberlanjutan perusahaan. Beliau juga bertanggung jawab dalam menyusun sumber daya manusia dan struktur organisasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan, termasuk menyesuaikan sistem pengukuran keberlanjutan dengan standar internasional dan nasional.

Ibu Istini T. Siddharta meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan meraih gelar Master of Business Administration dari Anderson School of Business, University of California, Los Angeles pada tahun 1994.

Djohan Pinnarwan adalah Anggota Task Force Comprehensive Corporate Reporting IAI perwakilan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengurus IAPI periode 2021-2025. Sebelumnya beliau merupakan salah satu pengurus IAI sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI untuk periode 2015-2021, dimana telah aktif sebagai Anggota DSAK IAI sejak tahun 2012-2013, dan menjadi Wakil Ketua DSAK IAI pada 2014.

Beliau adalah partner di KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis dan Rekan, PwC Indonesia dengan tanggung jawab sebagai Global Accounting Consulting Services Partner dan Leader of Indonesia Accounting Consulting Services.

Amien Sunaryadi saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Pengawas Perpajakan periode 2023 hingga 2026. Sebelumnya, beliau pernah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003 hingga 2007. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada periode 2014 hingga 2018. Pada tahun 2018, beliau diangkat sebagai Wakil Komisaris PT Freeport Indonesia dan pada tahun 2019 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Beliau menyelesaikan pendidikan formalnya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Beliau kemudian melanjutkan studi ke Georgia State University, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Professional Accountancy pada tahun 1993. Selain itu, beliau juga menyelesaikan program Certified Information System Auditor (CISA) di System Audit and Control Foundation pada tahun 1996. Pada tahun 1998, beliau mengikuti program pelatihan "The Corruption and Anti-Corruption Training" di National Centre of Development Studies (NCDS), Australian National University.

Ibnu Suhartanto saat ini menjabat sebagai SVP Operational Risk Management di PT Pertamina (Persero) sejak 20 Mei 2024. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Geologi di UPN Veteran Yogyakarta dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dalam perjalanan kariernya, Ibnu telah menduduki berbagai posisi strategis di Pertamina dan anak perusahaannya. Sebelumnya, ia menjabat sebagai VP Development & Drilling Pertamina EP Regional 2 (1 Maret 2022 – 19 Mei 2024), Sr Manager Subsurface Development PHE Subholding Upstream (1 April 2021 – 28 Februari 2022), G&G Senior Manager Pertamina EP (1 Oktober 2018 – 31 Maret 2021), Jatibarang Exploitation Manager Pertamina EP (1 September 2017 – 30 September 2018), serta Cepu, Poleng, & Papua Exploitation Manager Pertamina EP (1 Mei 2017 – 31 Agustus 2017).

Bapak Jumadi merupakan Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI periode 2022-2026, Beliau juga sebagai rekan asurans PwC Indonesia dan memegang jabatan sebagai Territory Assurance Leader PwC Indonesia. Jumadi bertugas memimpin dan mengelola praktik asurans PwC Indonesia

Beliau menamatkan pendidikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi pada tahun 1995.

Jean Bouquot adalah Presiden Federasi Akuntan Internasional (International Federation of Accountants/IFAC) yang mulai menjabat pada November 2024 untuk masa bakti dua tahun hingga November 2026. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden IFAC sejak November 2022.

Sebelum perannya di IFAC, Bouquot memiliki pengalaman lebih dari 44 tahun di bidang audit, terutama di EY, dengan keterlibatan dalam aktivitas internasional. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes (CNCC) dari Februari 2017 hingga Oktober 2020.

Saat ini Sophia Isabella Wattimena menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior Vice President di PT Pelabuhan Indonesia II, Director of Operation and Finance pada PT Pelabuhan Investama, Managing Director dan Executive Advisor pada PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) pada 2021.

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari  Universitas Gadjah Mada, dan melanjutkan pendidikan S2 Magister Business Administration – International Management di Leiden University, Belanda  serta S2 Magister Business Administration – Logistic di Kuehne University, Jerman.

Adi Budiarso saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, posisi yang mulai diembannya sejak 24 Agustus 2020. Dalam peran ini, beliau bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengoordinasikan kebijakan di sektor keuangan demi mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Adi Budiarso mengawali karier sebagai pelaksana di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan, pada tahun 1990.

Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Central Transformation Office (CTO) di Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan periode 2014–2018. Selain itu, beliau juga mengemban amanat sebagai Sekretaris Kerja Panitia Nasional dalam 2018 Annual Meetings IMF-World Bank Group di Bali. Sebelum menjabat posisi saat ini, beliau juga pernah memimpin Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral di Badan Kebijakan Fiskal.

Dalam bidang pendidikan, Adi Budiarso meraih gelar Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1997. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan dan berhasil memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California pada tahun 2001. Selanjutnya, beliau menyelesaikan studi dan meraih gelar Doctor of Business Administration dari University of Canberra pada tahun 2014.

Dr. Erick Thohir merupakan Menteri BUMN RI pada Kabinet Merah Putih. Selain itu, Beliau menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah.

Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Erick dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki passion di bidang media dan olahraga, pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga. Sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick adalah Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, perusahaan induk ANTV, pada 2014-2019, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019), dan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC (2018).

Beliau Menyelesaikan pendidikan formal di Amerika Serikat, Erick Thohir mendapatkan gelar Associate of Arts bidang Komunikasi dari Glendale College, Bachelor of Arts bidang Periklanan di American College, dan MBA bidang Periklanan dari National University. Pada 3 Maret 2023, Erick Thohir dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Brawijaya (UB) di Malang

•Member of IAI National Council 2022-2026

•Professor of Management Accounting at the Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia

•Member of Professional Accountant in Business Advisory Group (PAIB AG) International Federation of Accountant (IFAC) since January 2023 and Membership Committee IFAC since 2019.

•Council Member of ASEAN Federation of Accountants (AFA) since 2014, Council Member of Chartered Accountant Worldwide since 2022, member of Accountancy Monitoring Committee Indonesia since 2016.

•Member of the Honor Council and Code of Ethics (MKKE) BPK RI (2021-2027).

•Member of the National Governance Policy Committee Board of Trustees (KNKG) since 2022. Supervisory Board of Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) since 2022, Member of Supervisory Board LAMEMBA, Advisory Board of IAMI, and Executive Board of Indonesian Institute for Corporate Director (IICD).

•Independent Comissioner and Audit Comitee in Private Company Such as PT Astra International, Tbk., PT Adaro Energy, Tbk., dan PT Sido Muncul, Tbk.,

•Bachelor Degree Universitas Airlangga 1985.

•MBA in Strategic Management and General Management Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) affiliated with Harvard Business School tahun 1986

•Master’s Degree in Management FEB UI 1994, and  Doctor 2002.

Venkkat Ramanan is currently the Regional Vice President for Asia Pacific, Management Accounting, of the Association of International Certified Professional Accountants. The Association combines the strengths of the American Institute of CPAs (AICPA) and the Chartered Institute of Management Accountants (CIMA).

Venkkat takes the lead for the Association’s vision, strategy and growth for the Asia Pacific region, covering South East Asia, Australasia, India and the MESANA countries.

Venkkat is a Chartered Global Management Accountant (CGMA) by profession and a Fellow member of CIMA. Besides receiving an executive education from INSEAD, he is also a Master NLP and Certified Performance Coach.

Humphrey has been with Bloomberg since 2010 and currently leading the Bloomberg Indonesia Enterprise Sales division, bringing over nine years of expertise in Emerging Markets. Over the past three years, he has also spearheaded the new business sales strategy for Bloomberg’s Electronic Trading Solutions across the ASEAN region.

Andrew is at the helm of a diverse portfolio that spans Malaysia, Indonesia, Brunei, and the Philippines. His leadership is characterized by a focus on critical strategic priorities, leveraging borderless ways of working, a digital-first approach, and fostering repeatable and scalable innovations. His passion for sustainability is evident in his efforts to ensure the long-term viability of ACCA in the Maritime Southeast Asia region. Andrew collaborates closely with regulators, government bodies, and educational institutions to drive sustainable practices and initiatives.

Prior to joining ACCA, Andrew dedicated over 20 years to the education sector, where he honed his expertise in strategic planning, business development, marketing, sales, and product branding. His extensive experience and commitment to sustainability ensures the advancement of ACCA's mission in the region.

Lianny Leo is an audit partner at KAP Darmawan Hendang and Kaslim and also serves as a lecturer in the Master of Accounting Program at the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (UI).

Before becoming a member of the DSAP (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan), she was part of the IFRS Implementation Team of IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) from 2009 to 2013 and served as a member of the Financial Accounting Standards Board (DSAK IAI) from 2013 to 2017.

Lianny has extensive experience as an audit supervisor at Deloitte US in San Francisco and as an audit partner at Deloitte Indonesia. She earned her bachelor's (S1), master's (S2), and doctoral (S3) degrees from Universitas Indonesia in 1992, 2003, and 2011, respectively.

Evy Junita merupakan Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK sejak November 2024

Beliau memulai karir sebagai Pengawas Bank, Kantor Bank Indonesia pada tahun 2000. Berbagai posisi penting juga pernah dijabat beliau diantaranya sebagai Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 3 OJK antara tahun 2019-2023 dan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 3 – OJK Provinsi Jawa Tengah tahun 2023-2024.

Beliau menyelesaikan studinya di Komando Pendidikan TNI AL Sekolah Tinggi Teknologi, meraih gelar sarjana pada tahun 1997. Kemudian, ia memperdalam ilmu dengan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2012.

Rosita Uli Sinaga merupakan Managing Partner untuk Consulting Practice RSM Indonesia. Sebelum bergabung dengan RSM Indonesia, Rosita menghabiskan sebagian besar kariernya di Deloitte Indonesia, di mana beliau memegang berbagai peran kepemimpinan, termasuk Assurance & Financial Services Industry Leader dan SOE Business Development Leader.

Saat ini, Rosita adalah Anggota DPN IAI periode 2022-2026 dan juga merupakan Ketua Dewan Pemantau Standar Keberlanjutan (DPSK) IAI. beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) periode 2009–2015, di mana di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil melakukan konvergensi IFRS. 

Beliau lulus S1 Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1992, dan S2 dari Universitas Bina Nusantara tahun 2007. Sejak lulus S1, beliau konsisten aktif mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, serta menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan nasional maupun internasional.

Ibu Erawati saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Kementerian Keuangan. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai  Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2019 dan Kepala Subdirektorat Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Anggaran tahun 2016.

Beliau menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata 1 di Universitas Gadjah Mada, meraih gelar Magister di Institut Teknologi Bandung, dan menamatkan program Doktoral Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada